3 posisi bercinta yang tidak "berdosa"


Adakah posisi seks yang bisa mengakibatkan dosa ? Ada “ngga “yach ? DD sih ngga tau. Yang W tau, ternyata masih banyak pasangan yang masih mempermasalahkan posisi bercinta. Yang akhirnya bisa mempengaruhi suasana psikologis pasangan, bahkan perasaan bersalah. Bahkan ada yang lebih memperdalam lagi, seperti perasaan berdosa.

W ngga mau “nyerempet ” dalam pembahasan “berdosa.” Karena ini berkaitan erat dengan agama dan kepercayaan. Biarlah yang kompeten didalam bidang ini yang membahas.

Posisi bercinta yang banyak dibicarakan atau digandrungi oleh pria dan wanita. Digemari oleh pasangan yang satu, belum berarti digandrungi oleh pasangan yang lain. Ini menyangkut selera, yang ngga bisa dipaksakan.

Demikian dengan posisi bercinta. Ada yang disenangi dan ada yang emang tidak digemari, dengan alasan yang simpel. Tidak senang, titik !

Demikian dengan temen - temen yang sudah menikah, bukankan pernah mengalami dengan hal yang satu ini ? Yang satu suka, ternyata pasangannya ngga suka. Akhirnya dilakukan hanya sekedar menyenangkan pasangan. Ini tak ada bedanya dengan “pemerkosaan “secara halus. Posisi bercinta yang banyak dibicarakan sebenarnya ada tiga hal :

1. Wanita diatas pria dibawah.
Posisi bercinta seperti ini banyak dibicarakan dengan beberapa alasan, dan berkaitan erat dengan kultur masyarakat. Sudah dari sononya, pria dilahirkan sebagai figur macho dan kuat. Secara fisik pria lebih kuat dari wanita.
Jika ada pria yang menyukai posisi ini, lebih berkaitan dengan “kekuasaan “dan “kekuatan. ” Pria yang dalam keseharian sok berkuasa, membayangkan bagaimana sih rasanya dikuasai oleh wanita. Dikuasai dalam arti, rela diapa - apakan. Karena didalam kenyataannya, pria didalam sehari - hari justru cenderung tidak mau dikuasai oleh wanita. Posisi bercinta seperti ini tidak digemari oleh semua orang. Karena ada pria yang berpendapat, bahwa didalam kesehari - harian, bahkan diranjangpun, pria merasa gengsi untuk dikuasai oleh wanita. Egonya terlalu tinggi. Untuk wanita, posisi ini juga disikapi dengan beragam pendapat.

Wanita menyenangi, karena dia ingin menikmati bagaimana rasanya menjadi pihak yang berkuasa atas pria. Leluasa, dan bebas. Hal ini tentu tidak ditemukan secara luas didalam kesehari - harian, karena wanita cenderung merasa dikuasai oleh pihak pria.

Wanita tidak menyenangi, karena merasa kikuk dan tidak terbiasa. Kultur kesehari - harian tetap melekat. Dia merasa enggan karena beranggapan bahwa tidak layak wanita menguasai pria. Ada perasaan “kekhawatiran.”

Kenikmatan seks.

Lepas dari suka atau ngga suka, posisi bercinta seperti ini nikmat. Lepas dari berbagai faktor yang melatar belakangi. Wanita merasa lebih luas dan bisa berekspresi, dan tidak menjadi pihak yang pasif. Dia akan menemukan hal - hal baru yang dirasa nikmat. Bahkan dia merasa bebas mengatur ritme dan orgasmenya.

2. Doggystyle

Setelah melihat berbagai liputan yang membeberkan dunia seks didalam kehidupan hewan, ternyata manusia diilhami oleh kehidupan binatang. Terutama anjing. Karena anjing dan kucing adalah mahluk piaraan yang banyak dimiliki orang.

Kenapa pria menyukai doggystyle ?

Ini memang agak aneh. Karena kalo dilihat dari posisinya, ternyata pria berhadapan langsung dengan anus wanita ( lubang yang sebenarnya tidak berkaitan dengan seks, tetapi sebagai lubang mengeluarkan kotoran ).

Maukah anda makan bakso dan berhadapan dengan WC ?

Anda menjawab tidak.

Tetapi kenapa didalam bercinta anda mau ?
Didalam dunia binatang emang lain, karena sudah dari sononya anatomi binatang diatur seperti itu. Sebagian besar binatang emang melakukan posisi bercinta seperti ini.

Wanita membelakangi pria. ( sebaliknya ngga bisa lhoh )

Wanita didalam posisi ini berada didalam posisi yang rentan dan pasrah. mengapa ? Karena dia tidak bisa melihat wajah pasangannya, atau mengontrol tindakan pasangannya. Bahkan kalau akhirnya pria mengeluarkan pisau dan menusuk punggung istrinya, si wanita juga ngga tau. Inilah maksudnya sebagai posisi yang “rentan” dan pasrah.

Pria menggemari posisi ini dan merelakan diri makan bakso berhadapan dengan wc, karena dipengarui oleh egonya. Kultur yang mengatakan pria sebagai pihak yang “berkuasa ” ditemukan didalam posisi ini.

Tidak heran pria banyak yang menggemari dalam posisi bercinta yang “diilhami” dari dunia binatang. Liar, bebas, dan siapa yang berkuasa dia yang menang.

Jika wanita menggemari posisi ini, karena dekat dengan fantasi bagaimana sih rasanya dirampok orang ( dalam hal kenikmatan ). Karena wanita merasakan kenikmatan tanpa mengetahui siapa yang sedang meladeninya.

Wanita tidak bisa melihat pasangannya secara keseluruhan. Dia bebas berfantasi semaunya sendiri( didalam dunianya sendiri ). Bahkan kalo dia membayangkan Brad Pitt yang sedang meladeninya, pasangannya juga ngga tau. Inilah uniknya.

Jika akhirnya ada wanita yang kurang menyenangi posisi ini, karena merasa enggan “menghadapkan “WC-nya ke pria yang dicintainya. Karena sudah dari sononya, wanita dididik memberikan hal yang terindah buat suami tercinta, dan bukan WC !

Lepas dari pro dan kontra, posisi ini emang nikmat !

3. Seks Oral

Aktifitas seks oral ternyata lebih banyak mengundang polemik. Contohnya negara Singapura. Bertahun - tahun Singapura menggolongkan “seks oral “sebagai tindakan pelanggaran hukum. Baru tahun 1997 akhirnya negara Singapura mencabut hukum ini ( seks oral dilegalkan )

Setiap kultur, agama dan negara menanggapi seks oral dengan serius. Bukan tanpa alasan yang kuat, lhoh. Mereka memberikan “rambu - rambu “karena aktifitas ini beresiko. Sekali lagi BERESIKO.

Sebenarnya kenapa seks oral dilakukan ? Lagi - lagi manusia diilhami oleh dunia seks yang terjadi pada dunia binatang. Banyak binatang yang melakukan hal ini sebagai pemanasan. Kenapa ? Jawabnya singkat. Karena binatang tidak bisa menggunakan tangannya secara efektif didalam merangsang pasangannya. Akhirnya ya mulutnya yang dipakai.
Toch kenyataannya manusia mengadopsi tabiat binatang ini, dan tidak bisa dipungkiri buanyaak sekali pasangan yang melakukan hal ini. Orak seks tidak ada kaitannya dengan dunia modern atau konservatif.
Kenapa orak seks digolongkan pada budaya modern ? Sedangkan buku kuno Kamasutra yang sudah muncul ribuan tahun lalu oleh pujangga India, sudah membeberkan dan mempraktekkan hal ini. Jadi oral seks sudah lama sekali.
setelah memperhatikan banyak kultur, agama dan negara yang membatasi aktifitas oral seks dengan pemikiran sebagai berikut. Seks oral beresiko. Saat oral seks, terjadi persentuhan antara mulut dan cairan vagina. Atau juga mulut dengan sperma.

Bibir, lidah dan rongga mulut adalah organ yang dilapisi oleh mukosa ( selaput tipis ) yang sifatnya kurang elastis didalam membentengi diri dari penularan virus dan bakteri. Didalam kesehari - harian, bibir, lidah dan rongga mulut sering kering dan pecah - pecah, yang rawan sekali terhadap penularan penyakit.

Penyakit menular seperti jamur Clamidya, herpes genitalis, gonorre, Hepatitis. HIV dan kutil pada kelamin, cepat menular melalui orak seks. Banyak penyakit menular yang tidak bisa dilihat dengan mata kasat sebelumnya. Inilah yang dicemaskan dan diantisipasi.

Apakah anda setuju dengan oral seks ? Selagi anda menggemari, lakukanlah. Tentu dengan persyaratan anda menjaga kebersihan dan yakin kalo anda tidak memiliki penyakit yang bisa menular. Anda kudu menjaga kebersihan organ kelamin dan tidak segan - segan memeriksakan diri ke dokter.

Jika anda melakukan secara “acak “dan tidak bertanggung jawab, tentu akhirnya menimbulkan malapetaka bagi pasangan anda.

Banyak kaum muda yang masih pacaran juga melakukan seks oral, dengan berbagai pertimbangan. Untuk mencegah terjadinya kehamilan. Pendapat seperti ini sangat “menyesatkan”kaum muda. Karena dia akhirnya tidak mengindahkan, bahwa masih banyak lagi resioko yang muncul akibat seks oral ini.

0 comments:

Posting Komentar

Alat Bantu Sex Murah